Mempunyai siulan keras: “pu-wiu, pu-wiu” dengan nada kedua lebih tinggi. Di Kalimantan, suaranya dipercaya merupakan petanda datangnya hujan. Penyebaran global burung ini meliputi India tenggara, Cina barat daya, dan Asia tenggara. Pada musim dingin ke Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan.
Di Sumatera (termasuk pulau-pulau sekitarnya) dan kalimantan (termasuk Kep.Natuna), burung migran dan pengunjung musim dingin yang cukup umum terdapat sampai ketinggian 1.000 m. Tercatat di kebanyakan habitat hutan, termasuk kebun. Pengembara kadang-kadang dapat mencapai Sulawesi dan Filipina. Terdapat catatan dari Jawa dan Australia, tetapi di ragukan.
Sering mengunjungi semak-semak, hutan sekunder, dan hutan mangrove. Tidak pernah jauh dari pantai. Berjalan diam-diam, berlompatan diatas tanah seperti anis. Pada malam hari, beristirahat pada semak yang rendah, hanya satu meter diatas tanah. Sering berburu di sepanjang badan air. Burung ini tercatat ke dalam daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar